20 Februari 2022 Opini

Antropologi Terapan: Meluaskan Kerja Antropologi

Oleh: Tim Kerabat

kajianseminat

oleh Anton Novenanto

Seminat Antropologi Terapan merupakan kerja sinergis dan simultan antara AAI dan EASA-AAN untuk mengidentifikasi, membincangkan, mengembangkan, dan mempopulerkan beragam model penerapan antropologi dan etnografi sebagai bentuk kontribusi bagi pengembangan disiplin antropologi di Indonesia dan dunia.

Gagasan membentuk Seminat Antropologi Terapan dilandaskan pada dua alasan. Pertama, semakin banyak ranah non-akademis yang menggunakan dan menerapkan antropologi dan etnografi. Para antropolog, dengan kapasitas diri dan/atau kelembagaan, mengembangkan kepakaran yang spesifik untuk aktif bergerak di sektor-sektor publik. Mayoritas kerja mereka berkutat pada rekayasa sosial. Ada juga antropolog yang bergabung ke perusahaan untuk orientasi komersial. Fenomena ini terjadi secara global.

Kondisi ini adalah wajar. Antropologi mempelajari segala hal terkait manusia. Wawasan dan analisis antropologis di ranah akademik selalu mengikuti dinamika masyarakat. Antropolog tidak bisa mengabaikan realitas yang dinamis dalam membentuk dan dibentuk oleh beragam aspek kehidupan, antara lain: teknologi informasi; masyarakat konsumen; rancang-bangun kawasan; gerakan sosial dan lingkungan; perubahan iklim; urbanisasi- industrial; pendidikan dan pengajaran; administrasi dan birokrasi; penyusunan, penerapan dan evaluasi kebijakan; industri dan jasa; dan masih banyak lagi.

Dengan demikian, antropolog dituntut untuk melakukan berbagai modifikasi terhadap pendekatan dan model. Kedua, semakin meluasnya jejaring-kerja Applied Anthropology Network (AAN) ke seluruh dunia. AAN merupakan wadah global yang didedikasikan untuk melakukan pertukaran informasi dan pengalaman terkait penerapan antropologi dan etnografi di berbagai bidang dan sektor. Awalnya, AAN merupakan bagian dari European Association of Social Anthropology (EASA) yang mewadahi proses sirkulasi pengetahuan antara akademisi, sektor swasta dan publik, LSM, kelompok masyarakat sipil, mahasiswa, dan individu lainnya.

Mulai tahun 2021, beberapa antropologi Indonesia bergabung dalam AAN. Pada saat yang bersamaan, Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI) terus melakukan inovasi. Salah satunya adalah dengan mengembangkan kelompok seminat untuk mewadahi kerabat AAI untuk membahas dan mengembangkan minat-minat tertentu.Jika ada Kerabat AAI yang berminat terlibat dalam Seminat ini, silakan mengisi formulir daring: https://bit.ly/AntropologiTerapan.

Untuk pertanyaan lanjutan dapat diajukan kepada Anton Novenanto selaku Koordinator Seminat Antropologi Terapan melalui surat elektronik nino@ub.ac.id.

Tutup

Newsletter berkabar terbaru

Lihat
Berkabar