AAI Kalimantan Selatan Bekerja Sama dengan Dinas Kebudayaan Setempat

oleh Ahmad Rafieq (Pengda AAI Kalimantan Selatan)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan memberikan apresiasi terhadap keberhasilan kerjasama penelitian pada T.A. 2021 mengenai Ragam Parang Tradisional Kalimantan Selatan yang telah menghasilkan keluaran/output berupa buku berjudul “Eksotisme Parang Tradisional Kalimantan Selatan”. Kerjasama penelitian ini dilanjutkan kembali pada tahun 2022 ini.

Mengingat penggunaan wafak pada saat ini sudah berkembang untuk berbagai keperluan dan tujuan penggunaan, maka Tim Peneliti AAI Pengda Kalimantan Selatan berupaya memperoleh informasi yang holistik mengenai wafak di Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai: (1) Ragam jenis wafak dari masa lalu hingga masa sekarang ini beserta sejarah asal usulnya, (2) Ragam pola tulisan dan makna tulisan wafak beserta identifikasi pembuat dan penyebarannya, (3) Pengetahuan mengenai ragam media dan proses pembuatan wafak beserta berbagai persyaratanya, dan (4) Informasi mengenai kelompok masyarakat pemakai dan pengunaan wafak sejak dahulu hingga saat ini.

Selain itu, AAI Pengda Kalimantan Selatan juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan dalam penelitian mengenai senjata tradisional Etnik Dayak di Kalimantan Selatan yaitu Mandau.

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai: 1) Sejarah asal-usul dan penyebaran mandau, 2) Bahan dan proses pembuatan mandau, 3) Bentuk dan ornamen Mandau, 4) Modifikasi bahan, bentuk dan ornamen yang membedakan mandau etnik Dayak di Kalimantan Selatan dengan mandau yang digunakan etnik Dayak lainya, 5) Fungsi mandau dalam kehidupan Etnik Dayak di Kalimantan Selatan pada masa lalu dan pada saat ini, dan 6) Penggunaan mandau oleh etnik lain di Kalimantan Selatan.

Kedua penelitian ini selain dilaksanakan oleh peneliti dari AAI Pengda Kalimantan Selatan juga melibatkan budayawan Kalimantan Selatan yang kompeten dalam bidang yang dikaji.

Diharapkan kegiatan ini selesai pada bulan Agustus 2022 dan hasilnya akan dilaunching dalam bentuk e-book yang dapat diakses semua orang pada bulan Oktober 2022. Kedua penelitian ini selain dilaksanakan oleh peneliti dari AAI Pengda Kalimantan Selatan juga melibatkan budayawan Kalimantan Selatan yang kompeten dalam bidang yang dikaji.